Senin, 25 Januari 2016

KESENIAN INDONESIA YANG BERSIFAT MISTIK


Indonesia kaya akan suku dan budaya, Indonesia juga kaya akan kesenian-kesenian tradisional dari berbagai daerah, misalnya saja berbagai tarian dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Tarian tradisional merupakan kesenian yang terus dilesatari.

Tapi tahukan Anda bahwa tidak semua tarian yang diciptakan semata-mata hanya untuk menghibur? Ada beberapa tarian Indonesia yang mengandung unsur mistik dan terlihat begitu menyeramkan. Berikut ini adalah 5 Kesenian Indonesia Yang Berunsur Mistik, termasuk di antaranya beberapa tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah.

1. Janger Sanghyang
Tari janger sanghyang merupakan tarian sakral yang sering dilakukan oleh masyarakat di Desa Metra, Tembuku, Bali. Tari janger sanghyang mengandung unsur gaib dalam prakteknya karena akan ada atraksi berbahaya, para penari akan bermain-main dengan para api tapi anehnya tidak ada satu penari pun yang terluka sampai pertunjukan selesai.
Janger Sanghyang
Tari janger sanghyang dilakukan oleh 10 orang penari wanita, para penari biasanya akan kesurupan dan saat itulah mereka akan bermain-main dengan bara api. Saat atraksi berlangsung tidak jarang pengiring yang lain ikut kesurupan juga dan bermain bara api bersama penari lainnya.

2. Sintren
Sintren adalan tari tradisional yang berasal dari masyarakat Jawa, khususnya Cirebon. Tari sintren juga disebut dengan tari lais, yaitu tarian bernuansa mistik yang mengandung kisah cinta antara Sulasih dan Sulandono. Tarian ini tidak dilakukan oleh sembarangan gadis, tari Sintren hanya dilakukan oleh gadis yang masih perawan.
sintren
Dalam prakteknya gadis perawan itu akan menari dibantu oleh pawang sambil diiringi gending sebanyak 6 orang.  Yang menjadi hal mistik dalam tarian ini karena si pawang akan mengundang roh Dewi Lanjar, dan bila roh Dewi lanjar berhasil datang, sang perawan yang menjadi penari konon katanya terlihat menjadi lebih cantik dari sebelumnya dan gerakan menarinya pun menjadi lebih lincah.

3. Seblang
Tari Seblang adalah tarian yang selalu dilakukan oleh warga Gelagah, Banyuwangi, Jawa Timur dalam sebuah ritual pada bulan syawal. Sama seperti tari Sintren, tari Seblang juga hanya dilakukan oleh gadis yang masih suci, yaitu masih perawan. Tari seblang berawal dari sebuah kisah legenda Ki Saiman, dia adalah seseorang yang sakti pada jaman dahulu dan menolong seeokor harimau yang sedang terluka parah di mata air yang kini dinamai dengan Mata Air Penawar.
seblang
Konon katanya, sebuah keajaiban terjadi saat harimau berendam di mata air penawar tersebut, harimau berubah menjadi seorang peri yang sangat cantik dan pandai menari, kecantikan peri membuat Ki Saiman jatuh cinta dan menikahinya. Suatu ketika peri yang sudah menjadi ibu meninggal dunia, rohnya merasuki salah satu anaknya dan menari. Tarian itu diberi nama tari seblang dan dianggap bisa memberi berkah, karena itulah tarian itu terus dilestarikan oleh keturunan Ki Saiman.

4. Bara Suwen
Bara suwen atau disebut juga dengan istilah “bambu gila” adalah kesenian dari Maluku, dalam prakteknya terdapat 7 pria yang akan bertarung melawan gerakan sebatang bambu dengan panjang kira-kira 2,5 meter dan berdiameter 8 cm.
bambu gila
Atraksi bambu gila bisa disaksikan di desa Mamala Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah dan desa Liang Kecamatan Salahatu, Anda juga bisa menyaksikannya di Kota Ternate dan sekitarnya. Hal mistik yang bisa dirasakan karena konon bambu akan bergerak seperti memberontak sementara 7 pria itulah yang bertugas untuk menahannya.

5. Tari Ronggeng
Tari ronggeng adalah sebuah tarian tradisional asal Jawa Barat yang dilakukan oleh seorang penari atau lebih, tari ronggeng diiringi dengan suara gamelan dan nyanyian. Yang menjadi penari utama adalah seorang wanita dengan menggunakan selendang. Selendang itu digunakan untuk menari dan juga untuk mengajak lawan jenis agar menari bersama dengan cara mengalungkan selendang ke leher pria tersebut.
ronggeng
Kisah tarian ini menceritakan tentang seorang putri yang ditinggal mati oleh sang kekasih. Sang putri sangat sedih hingga siang dan malam terus meratap di tubuh kekasih yang sudah mulai membusuk menjadi bangkai. Kemudian datanglah beberapa pemuda untuk menghibur sang putri, mereka menari mengelilingi putri sambil menutup hidung karena bau busuk dari mayat tersebut. Akhirnya putri mulai terhibur dan ikut menari sambil menyanyi.

x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar